Penanggulangan Banjir, Pemko Pekanbaru Bongkar Bangunan Liar Tutupi Drainase

Penanggulangan Banjir, Pemko Pekanbaru Bongkar Bangunan Liar Tutupi Drainase
Tim dari Dinas PUPR Pekanbaru kembali membuka drainase Jalan Arifin Ahmad

PEKANBARU (RA) - Sejumlah bangunan liar yang menutup drainase sepanjang Jalan Arifin Ahmad, dan Soekarno Hatta mulai dibongkar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pembongkaran bangunan liar ini, guna mengembalikan fungsi drainase agar kawasan itu bebas banjir.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, sudah mulai pembongkaran bangunan liar tersebut. Tim dari Dinas PUPR langsung melakukan normalisasi sepanjang aliran drainase.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan bahwa Jalan Arifin Ahmad dan kawasan Pasar Pagi Arengka menjadi salah satu prioritas penanganan banjir.

Pembongkaran dilakukan karena sejumlah bangunan liar telah menutup aliran air dan menyebabkan terjadinya genangan saat hujan turun.

"Kami mulai melakukan normalisasi drainase yang mengarah hilir di Arengka, kemudian kita juga lakukan pembongkaran di Jalan Arengka, tepatnya di depan SMP Negeri 21," kata Edward Riansyah, Rabu (30/4).

Ia menuturkan, dari temuan di lapangan ada sekitar 4 hingga 5 bangunan liar yang berdiri di atas badan drainase. Ada yang dibuat jadi warung kecil dan menutupi saluran air.

Proses pembongkaran dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas PUPR dan Satpol PP Pekanbaru.

Sebelum dilakukan eksekusi, para pemilik bangunan telah diberi peringatan dan diminta secara persuasif untuk membongkar sendiri bangunan mereka.

"Ada yang sudah kita bongkar hari ini, dan ada juga yang masih diberikan waktu untuk memindahkan barang-barangnya. Jadi kita beri waktu," terang Edu, sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan bahwa drainase di Jalan Arengka akan dinormalisasi sepanjang 500 meter. Sementara untuk bangunan liar yang dibongkar berada di sepanjang 50 hingga 100 meter area tersebut.

Sementara itu, di Jalan Arifin Ahmad, normalisasi dilakukan bersamaan dengan pembangunan badan drainase baru sepanjang 220 meter.

"Kami fokuskan dulu di dua lokasi ini karena kondisi banjirnya cukup parah. Setelah itu akan dilanjutkan ke wilayah Awal Bros dan Air Hitam," pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index