Atasi Banjir di Rumbai, Pemko Pekanbaru Bakal Buat Parit Gajah Sepanjang 12,8 Kilometer

Atasi Banjir di Rumbai, Pemko Pekanbaru Bakal Buat Parit Gajah Sepanjang 12,8 Kilometer
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho meninjau lokasi banjir di Rumbai beberapa waktu lalu

PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bakal membangun Parit Belanda sepanjang belasan kilometer di Kawasan Rumbai untuk menangani banjir.

Pembangunan parit gajah ini dengan panjang mencapai 12,8 kilometer untuk mengatasi banjir di kawasan itu. Pasalnya, Rumbai menjadi salah satu wilayah rawan banjir saat musim penghujan. 

"Ini kalau dibangun, tentu bisa mengatasi banjir yang rutin terjadi Kawasan Rumbai," kata Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, Senin (14/4). 

Agung menilai bahwa pembangunan Parit Belanda ini efektif untuk mengatasi banjir di Kawasan Rumbai. Ia menyebut bahwa pembangunan parit ini untuk mengatasi banjir yang melanda wilayah pemukiman pinggiran Sungai Siak.

Apalagi beberapa waktu lalu ribuan Kepala Keluarga (KK) di kawasan Rumbai terdampak banjir. Luapan Sungai Siak merendam permukiman masyarakat di sana. 

"Lebar parit ini nantinya berkisar 2,5 meter hingga 4 meter," jelas Agung. 

Dirinya menyadari bahwa pemerintah kota tidak bisa sendirian menangani banjir di Kota Pekanbaru. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak lainnya karena tidak mungkin menangani banjir dengan anggaran APBD kota saja.

"Ini tidak cukup dengan APBD kota saja, memang harus jemput bola ke pusat," paparnya. 

Agung berjanji bakal berupaya membawa anggaran pemerintah pusat untuk penanganan  banjir di Kota Pekanbaru. Ia menyebut bahwa pemerintah kota sudah mendapatkan peralatan pendukung dalam penanganan banjir. 

Terakhir ada bantuan mobil penyedot lumpur yang bisa digunakan untuk normalisasi senilai Rp5 miliar. Lalu ada juga mobil CCTV mini untuk memantau jaringan drainase. 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index