PEKANBARU (RA) - DPRD Kota Pekanbaru mulai membahas Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 setelah Pemko Pekanbaru menyerahkan draf KUA-PPAS pada 19 November 2025 lalu.
Pembahasan langsung digelar melalui rapat internal Badan Anggaran (Banggar).
"Tahapan sudah mulai dilakukan, KUA-PPAS sudah diantarkan. Mulai hari ini rapat internal Banggar dimulai," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, Senin (24/11/2025).
Azwendi menyampaikan pembahasan APBD Murni 2026 akan dilakukan secara intensif dan maraton hingga pengesahan. DPRD menargetkan APBD 2026 bisa diketok pada 30 November 2025.
"Kita jadwalkan tanggal 30 November itu pengesahan, entah siang atau malam," ujarnya.
Ia mengungkapkan, nilai APBD 2026 mengalami penurunan menjadi Rp 2,89 triliun dari sebelumnya Rp 3,022 triliun pada APBD 2025.
Penurunan tersebut dipicu pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.
"Nilainya kurang dari Rp 2,89 triliun. Ada pemotongan TKD dari pusat lebih kurang Rp 400 miliar," jelasnya.
Meski anggaran menurun, Azwendi memastikan program prioritas tetap menjadi fokus dalam penyusunan APBD 2026.
"Penanganan banjir, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan tetap diprioritaskan," tegas politisi Demokrat tersebut.
.jpg)
.jpeg)
.jpeg)
