PEKANBARU (RA) - Kasus campak di Kota Pekanbaru cendrung mengalami peningkatan. Jumlah kasus campak hingga pertengahan Oktober 2025 mencapai 627 kasus suspect campak.
Ada 90 di antaranya terkonfirmasi positif campak. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan ketika ada satu anak meninggal akibat campak.
"Maka kami mengimbau kepada orangtua untuk membawa anak-anaknya mendapatkan imunisasi campak," kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho, Rabu (5/11).
Dirinya menjelaskan bahwa campak bisa menular. Penyakit campak juga bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumia dan radang otak.
"Kami mengajak semua orangtua untuk mengambil langkah pencegahan, dengan membawa anak-anaknya untuk imunisasi," ucapnya.
Agung menyebut bahwa layanan imunisasi campak ini bukan hanya di posyandu. Ada juga di puskesmas serta di sekolah yang dijangkau petugas.
"InsyaAllah, imunisasi ini aman dan gratis, serta sangat penting untuk melindungi anak-anak kita dari ancaman campak," jelasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto menyebut bahwa imunisasi campak dapat melindungi anak-anak sekaligus melindungi lingkungan sekitar. Mereka bisa mendatangi puskemas yang ada di sekitarnya untuk mendapatkan imunisasi.
"Masyarakat bisa datang ke puskesmas terdekat, ada 21 puskemas di Kota Pekanbaru, di sana masyarakat bisa mendapat imunisasi gratis," paparnya.
Hazli mengimbau para orangtua bisa membawa anak-anaknya memperoleh imunisasi lengkap. Ia menyebut bahwa imunisasi menjadi satu-satunya cara mencegah penularan campak bagi anak.