Waspada Banjir, Kawasan Aliran Sungai Siak dan Sail Pekanbaru Jadi Wilayah Rawan

Waspada Banjir, Kawasan Aliran Sungai Siak dan Sail Pekanbaru Jadi Wilayah Rawan
Petugas BPBD Pekanbaru melakukan pemantauan wilayah banjir di Kecamatan Rumbai beberapa waktu lalu

PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melakukan kesiapsiagaan potensi banjir seiring masuknya puncak musim penghujan yang diprediksi terjadi pada November 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, telah melakukan pemetaan sejumlah wilayah rawan banjir.

Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Iwa Gemino menyebut bahwa kawasan sekitar aliran Sungai Siak, dan Sungai Sail menjadi perhatian khusus. Kawasan tersebut menjadi wilayah rawan banjir.

Meski normalisasi sungai telah dilakukan, potensi banjir tetap ada jika curah hujan tinggi terjadi.

"Kesiapsiagaan harus ditingkatkan, terutama di sekitar sungai. Kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pengerukan saluran di titik-titik rawan," kata Iwa Gemino, Minggu (26/10).

Memasuki pekan kedua November 2025, intensitas hujan di Kota Pekanbaru diprediksi meningkat tajam. BPBD Kota Pekanbaru mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, terutama di wilayah-wilayah yang telah dipetakan sebagai zona rawan.

Ia menuturkan, bahwa hasil pemetaan tim lapangan menunjukkan 5 kecamatan memiliki titik-titik rawan banjir, dengan Kecamatan Rumbai sebagai kawasan paling rentan.

"Tiga kelurahan di Rumbai yaitu Palas, Sri Meranti, dan Meranti Pandak berisiko tinggi mengalami banjir akibat luapan Sungai Siak," terangnya.

Selain Kecamatan Rumbai, BPBD juga mencatat sejumlah kelurahan lain yang berpotensi terdampak banjir, yakni Kelurahan Sialang Munggu (Kecamatan Tuah Madani), Kelurahan Sail dan Sialang Sakti (Kecamatan Tenayan Raya), Kelurahan Sungai Sibam (Kecamatan Bina Widya), Kelurahan Perhentian Marpoyan, dan Sidomulyo Timur (Kecamatan Marpoyan Damai).

Personel BPBD telah melakukan pemantauan intensif di lokasi-lokasi tersebut dan mengajak kerja sama aktif dari camat, lurah, serta warga setempat untuk mengantisipasi genangan.

"Kami bukan hanya melakukan pemetaan, tapi juga mengajak semua pihak untuk bersiap menghadapi potensi banjir," jelasnya.

BPBD Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga saluran air tetap bersih, dan segera melaporkan jika terjadi genangan atau potensi banjir di lingkungan masing-masing.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index