Pemotongan TKD Pekanbaru Capai Rp400 Miliar, Infrastruktur Tetap Jadi Agenda Utama

Pemotongan TKD Pekanbaru Capai Rp400 Miliar, Infrastruktur Tetap Jadi Agenda Utama
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho

PEKANBARU (RA) - Pemerintah pusat melakukan pengurangan alokasi Transfer ke Daerah (TKD). Pemotongan dana transfer dari pusat ini, tidak hanya dialami Kota Pekanbaru saja namun juga merata di seluruh wilayah Indonesia.

Pada tahun 2026, alokasi TKD yang dipotong untuk Kota Pekanbaru capai Rp400 miliar lebih. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah kota dalam pembangunan.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir atas kondisi ini. Pemerintah kota berupaya agar pembangunan dan pelayanan dasar bagi masyarakat tetap dipenuhi.

"Kita tidak boleh bilang sulit. Karena masyarakat tidak boleh khawatir dengan kepemimpinan, tidak boleh kita berikan kecemasan. Walaupun ada anggaran pemotongan itu lebih dari Rp400 miliar," kata Agung Nugroho, Kamis (16/10).

Menurutnya, pemotongan TKD ini menjadi satu tantangan bagi kepala daerah dalam mengelola anggaran pembangunan daerah masing-masing.

Agung optimis walaupun ada pemotongan TKD yang nilainya cukup besar, namun pembangunan dan pelayanan dasar terhadap masyarakat tetap bisa berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan (persoalan.red) ini dengan baik," ulas Agung.

Pada tahun ini saja dengan keterbatasan anggaran, Pemko Pekanbaru tetap bisa menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang ada. Seperti menyelesaikan tunda bayar tahun 2024, dan pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan tetap bisa dilakukan dengan baik.

"Artinya apa, artinya kita meyakini Pemerintah Kota Pekanbaru hari ini sehat. Ini berkat adanya (sudah dilakukan) efisiensi pemotongan anggaran untuk perjalanan dinas, kita alihkan untuk pembangunan jalan," pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index