PEKANBARU (RA) - Operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menekan lonjakan harga jual cabai merah di pasaran, membuahkan hasil.
Pada Rabu (15/10), harga jual cabai merah di pasar-pasar tradisional di wilayah Pekanbaru sudah turun ke angka Rp70 hingga Rp80 ribu per kilogram (kg).
Sebelumnya, harga cabai merah asal Bukitinggi cukup "pedas" menembus angka Rp120 ribu lebih per kg.
"Minggu ini sudah mulai ada penurunan lah, tapi belum terlalu signifikan. Sekarang sudah di angka Rp70, Rp80 ribu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Iwan Simatupang, Kamis (16/10).
Iwan menuturkan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan Pemko untuk menekan harga cabai merah seperti menggelar operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Melalui operasi pasar dan GPM, terang Iwan, Wali Kota Agung Nugroho ingin memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan, sehingga warga bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga murah.
"Jadi dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah kota, operasi pasar, gerakan pangan murah, kita banjiri pasar itu dengan komoditas yang alami kenaikan harga seperti cabai merah, sehingga harga itu bisa ditekan," terang Iwan.
Meski telah mengalami penurunan harga, namun Iwan memastikan operasi pasar akan terus berlanjut sesuai arahan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho.
"Ya, operasi pasar masih tetap kita lakukan sampai harga (cabai) betul-betul stabil," pungkasnya.