Akademisi Apresiasi Pengembalian 30 Ribu Artefak Bersejarah dari Belanda, Berharap ada Harta Karun dari Riau

Akademisi Apresiasi Pengembalian 30 Ribu Artefak Bersejarah dari Belanda, Berharap ada Harta Karun dari Riau

RAKYAT RIAU - PEKANBARU - Dr. Dodi Sukma R.A.,S.Hut.,M.Si yang merupakan Dosen Ekowisata Universitas Lancang Kuning Pekanbaru memberikan Apresiasi kepada Presiden RI atas Keberhasilan melobi Raja Belanda untuk mengembalikan 30 Ribu Artefak Bersejarah dari Indonesia yang sekarang ada di Belanda.

Menurut Dr. Dodi, kita patut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang berhasil memperjuangkan pengembalian sebanyak 30.000 artefak bersejarah dari Belanda. Keberhasilan ini merupakan langkah monumental dalam menjaga martabat bangsa, melestarikan warisan budaya, sekaligus meneguhkan identitas nasional.

Dalam pernyataannya usai kunjungan ke Eropa, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Belanda berkomitmen untuk menyerahkan ribuan benda bersejarah yang dulunya dibawa dari tanah air. Koleksi tersebut mencakup beragam artefak penting dari berbagai wilayah Nusantara, termasuk fosil, dokumen bersejarah, hingga benda-benda budaya yang memiliki nilai tinggi bagi peradaban bangsa Indonesia.

Kita berharap selaku masyarakat Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau, 1 (satu) diantara 30.000 Artefak yang dikembalikan tersebut terdapat artefak Peninggalan Sejarah Kerajaan yang ada di Provinsi Riau. Keberadaan artefak ini memiliki nilai historis yang sangat penting karena menjadi bukti peradaban besar di wilayah tersebut khususnya Provinsi Riau.

Pengembalian artefak ini tidak hanya bermakna simbolis, tetapi juga membuka peluang besar bagi Indonesia untuk: Memperkuat riset akademis dan arkeologis; Meningkatkan nilai edukasi dan kebanggaan generasi muda, serta mengembangkan potensi wisata budaya di daerah asal artefak.


Kami menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto atas keberhasilan diplomasi budaya ini. Pengembalian artefak merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mengembalikan “harta karun” bangsa ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Langkah ini juga memperkuat komitmen Indonesia dalam menjaga warisan leluhur serta memastikan bahwa identitas sejarah bangsa tetap lestari bagi generasi yang akan datang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index