Agung Nugroho Bangkitkan Budaya Melayu Pekanbaru, Iyeth Bustami dan Ecky Lamoh Bikin Penonton Terpukau

Ahad, 11 Mei 2025 | 14:00:11 WIB
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho memberikan sambutan

PEKANBARU (RA) - Komitmen Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dalam menghidupkan budaya lokal kembali membuahkan hasil. Melalui program Pekan Budaya Kreatif Melayu, wajah Kota Pekanbaru semakin bersinar sebagai pusat budaya Melayu modern.

Kegiatan yang digelar rutin setiap malam minggu di halaman Rumah Tuan Kadi ini kini menjadi agenda budaya yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Pekan kelima pelaksanaan, Sabtu malam (10/5/2025), menjadi salah satu yang paling meriah dengan kehadiran penyanyi kondang Iyeth Bustami dan eks vokalis Band Edane, Ecky Lamoh.

Ribuan warga memadati lokasi untuk menyaksikan kolaborasi budaya, musik, dan ekonomi kreatif.

"Sudah lima kali kami gelar, dan setiap pekan membawa dampak besar. UMKM berkembang, budaya hidup, dan Pekanbaru menjadi kota yang membanggakan," ungkap Agung Nugroho.

Eks vokalis Band Edane, Ecky Lamoh

Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, khususnya Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, yang menjadi inisiator acara.

"Berkat dukungan Polda dan Polresta Pekanbaru, kita bisa wujudkan Pekanbaru sebagai kota yang berbudaya dan sejahtera," tambah Agung.

Suasana menjadi semakin emosional saat Ecky Lamoh membuka panggung dengan lagu Indonesia Pusaka dan beberapa tembang rock.

Sementara Iyeth Bustami, ikon musik Melayu, menggetarkan suasana lewat lantunan lagu zapin andalannya.

"Saya kagum dengan konsistensi Pemko Pekanbaru. Ini bukan hanya soal budaya, ini soal kebiasaan hidup yang membentuk siapa kita. Melayu itu bukan sekadar warisan, tapi napas kita sehari-hari," ujar Iyeth penuh haru.

Iyeth Bustami

Kegiatan turut dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan DPH LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.

Dalam sambutannya, Gubernur Wahid menyebut bahwa Pekanbaru kini patut jadi rujukan nasional dalam membangun budaya kota.

"Kita lihat sendiri, budaya bukan hanya di museum, tapi hidup di tengah masyarakat," ujarnya.

Kapolda Riau Irjen Herry menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu strategi menciptakan suasana aman dan damai.

"Budaya adalah jembatan sosial, dan malam ini kita buktikan bahwa Pekanbaru bisa menjadi contoh," tegasnya.

Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menutup sesi dengan pembacaan puisi Melayu yang menggetarkan hati.

"Budaya bukan dekorasi, tapi detak nadi peradaban kita," katanya.

Agung Nugroho berharap kegiatan ini terus menjadi agenda tetap Pemko Pekanbaru, dan akan diperluas skalanya agar menarik wisatawan nasional.

"Saat saya hadir di Apeksi, banyak yang kagum Pekanbaru punya kegiatan budaya rutin setiap malam minggu. Ini identitas kita," tutupnya.

Tags

Terkini