Kapolri Buka Jambore Karhutla, Wako Agung: Kesadaran Lingkungan Harus Dimulai dari Sekarang

Jumat, 25 April 2025 | 18:00:11 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menyalami Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho.

SIAK (RA) - Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 resmi dibuka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Kasim, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (25/4/2025).

Acara bertema "Pelestarian Lingkungan dan Pencegahan Karhutla Berbasis Partisipasi Masyarakat" ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (27/4/2025), dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, aktivis lingkungan, dan tokoh adat.

Pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri pejabat tinggi nasional dan daerah, seperti Menteri Kehutanan Juli Antoni, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Sugiyono, serta para bupati/wali kota se-Riau.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi inisiatif Kapolri dalam menyatukan berbagai unsur untuk menjaga hutan dan lingkungan hidup. Menurutnya, Jambore ini bukan hanya simbolik, tapi momentum untuk menggugah kesadaran kolektif.

"Kita di Riau sudah terlalu sering mengalami dampak dari kabut asap. Kesadaran terhadap lingkungan harus dimulai dari sekarang, dari diri sendiri, dan dilakukan secara bersama-sama," kata Agung Nugroho.

Ia juga menambahkan, Pemko Pekanbaru siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat edukasi dan aksi nyata pencegahan Karhutla di wilayahnya.

Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan pentingnya sinergi nasional dalam mencegah kebakaran hutan dan menjaga kelestarian lingkungan. 

"Indonesia memiliki 95,5 juta hektare kawasan hutan yang menjadi paru-paru dunia. Namun, kita dihadapkan pada tantangan serius seperti deforestasi dan kebakaran yang sepanjang 2024 mencapai 376 ribu hektare," ujar Jenderal Listyo Sigit.

Ia menyoroti Riau sebagai salah satu dari 15 provinsi dengan tingkat kebakaran tertinggi. 

"Pada 2024, lahan terbakar di Riau mencapai 11 ribu hektare. Karena itu, kita perlu pendekatan kolaboratif, bukan hanya penegakan hukum," tegasnya.

Deklarasi Jambore Karhutla 2025 yang dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menjadi salah satu momen penting, diikuti seluruh peserta sebagai komitmen bersama menjaga bumi Melayu Lancang Kuning dari ancaman kerusakan lingkungan.

Kegiatan ini juga menghadirkan talk show bertema pelestarian lingkungan yang menghadirkan tokoh nasional Rocky Gerung. Dalam sesi tersebut, Rocky menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga ekosistem hutan secara berkelanjutan.

Tak hanya itu, Kapolri turut melepas 5.563 ekor burung hasil sitaan yang telah direhabilitasi oleh BKSDA Provinsi Riau. Aksi ini menjadi simbol nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan komitmen terhadap konservasi satwa liar.

"Kami berharap peserta Jambore mengikuti kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bekal nyata membangun kesadaran lingkungan," tutup Kapolri.

Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda Riau, Kapolres se-Riau, serta perwakilan dari UKP, UKM, dan komunitas peduli lingkungan yang berkomitmen dalam upaya pelestarian hutan dan pencegahan bencana ekologis di masa depan.

Halaman :

Tags

Terkini