Hamdani Minta Pemko Permudah Pembentukan KWT untuk Dukung Ketahanan Pangan

Rabu, 16 April 2025 | 10:00:21 WIB
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani MS SIP.

PEKANBARU (RA) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hamdani MS SIP, mendorong Pemerintah Kota melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) agar mempermudah proses pembentukan Kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) baru di tengah masyarakat.

Menurut Hamdani, kelompok-kelompok seperti KWT sangat strategis dalam upaya penguatan ketahanan pangan masyarakat, terlebih dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang kini makin kompleks. Ia menilai, dukungan berupa pelatihan dan bantuan sarana-prasarana perlu ditingkatkan untuk mendukung program ketahanan pangan yang kini menjadi prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Di tengah-tengah permasalahan ekonomi lokal dan global saat ini, masyarakat sangat butuh bantuan dan stimulasi dari pemerintah agar kuat ketahanan pangan dan ekonominya," ujar Hamdani, Senin (14/4/2025).

Politisi PKS ini menegaskan, pembentukan kelompok tani tidak hanya penting dalam konteks pertanian konvensional, tetapi juga menyasar urban farming, hidroponik, hingga peternakan skala rumah tangga yang kini mulai berkembang di perkotaan seperti Pekanbaru.

"Potensi masyarakat di sektor pertanian ini besar, hanya saja masih banyak yang belum mendapatkan akses pelatihan atau bantuan karena belum tergabung dalam kelompok tani resmi," jelas Hamdani.

Ia pun mengusulkan agar Distankan Pekanbaru lebih aktif melakukan pendataan dan pendampingan warga yang berminat membentuk kelompok tani baru, khususnya di kawasan padat penduduk atau daerah pinggiran kota.

Sejak 2020, melalui program Rumah Aspirasinya, Hamdani mengklaim telah membantu ribuan warga, termasuk dalam hal pemberdayaan ekonomi, bantuan UMKM, serta pengembangan kelompok pertanian skala kecil. Menurutnya, pola pendampingan seperti ini sangat efektif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.

"Kita sudah lihat hasilnya. Dengan sedikit sentuhan, masyarakat bisa bangkit dan mandiri. Tapi ini butuh kemauan politik dari pemerintah daerah untuk memberikan dukungan nyata," tegasnya.

Hamdani juga menyoroti pentingnya pelatihan lanjutan yang berkelanjutan, seperti teknik bertani modern, penggunaan pupuk organik, hingga pemanfaatan lahan sempit untuk bercocok tanam. Ia menilai, inovasi dan edukasi menjadi kunci dalam menjawab tantangan pangan di perkotaan.

Lebih jauh, Hamdani berharap visi pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo yang menekankan pada penguatan ketahanan pangan bisa diadopsi secara serius oleh pemerintah daerah.

"Apa yang menjadi arah kebijakan nasional tentu harus dijalankan sampai ke level paling bawah. Karena urusan pangan bukan hanya urusan pusat, tapi juga tanggung jawab kita bersama," tutupnya.

Tags

Terkini