27 Praja IPDN Magang di Pemko Pekanbaru, Begini Pesan Wali Kota!

Jumat, 11 April 2025 | 18:15:05 WIB
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho didampingi Plt Rektor IPDN Dr H Suhajar Diantoro foto bersama dengan praja IPDN

PEKANBARU (RA) - Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho menyambut baik pelaksanaan magang Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Agung juga berharap agar praja IPDN dapat banyak pelajaran baik selama masa magang nanti. Dikatakan Agung, terdapat 8 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi tempat pelaksanaan magang Praja IPDN.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan monitoring dan memberi pengarahan kepada Praja IPDN dalam rangka melaksanakan magang di lingkungan Pemko Pekanbaru, di aula lantai 6 gedung utama komplek perkantoran terpadu walikota di Tenayan Raya, Jumat (11/4).

"Sejauh ini atas laporan kepala OPD dan staf, adek-adek ini (Praja IPDN yang telah tuntas melaksanakan magang di Pemko Pekanbaru) memang sangat rajin. Rajin bertanya dan mau belajar," kata Agung Nugroho. 

Kegiatan monitoring ini, dihadiri langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Rektor IPDN Dr H Suhajar Diantoro M.Si. Sebanyak 27 praja IPDN mengikuti magang di Pemko Pekanbaru tahun ini. 

"Tentu harapannya, adek-adek (Praja yang akan melaksanakan magang) bisa mengembangkan apa yang didapat baik itu masukan dan pengalaman dari abang-abang (senior IPDN) yang ada di sini (pemko). Karena di sini banyak yang tamatan IPDN. Jadi bangga sekali bagi kami semuanya," tambah Agung Nugroho. 

Sementara itu, Plt Rektor IPDN Dr H Suhajar Diantoro menjelaskan, pelaksanaan magang atau praktek kerja lapangan yang merupakan bagian dari pembelajaran bagi Praja IPD dibagi dalam tiga tingkatan.

"Untuk anak tingkat 1, kita magangkan di kantor kelurahan, kantor desa. Tingkat dua, kita magangkan di kantor kecamatan, dan tingkat tiga di kantor OPD kabupaten/kota," terangnya. 

Disebutkan Suhajar Diantoro, pelaksanaan magang bertujuan agar para Praja IPDN bisa memahami tugas-tugas baik yang menjadi kewenangan lurah, camat, maupun kepala OPD.

"Karena teorinya kan sudah dapat di sekolah. Prakteknya bagaimana? Apa itu tugas camat, kewenangan yang dilimpahkan walikota, itu sudah ada secara teori, maka tinggal praktek, mereka lihat prakteknya di lapangan," paparnya.

Sehingga setelah menamatkan pendidikan di IPDN, lanjut Suhajar, Praja IPDN sudah lebih siap untuk menjalankan tugas pemerintahan di pemerintah kabupaten/kota.

"Ketika mereka sudah tamat, mereka sudah pernah menjalani itu (pekerjaan melalui magang). Sehingga membuat mereka menjadi Sarjana Sains Terapan yang betul-betul paham, bukan hanya teori, tapi juga penguasaan praktek pemerintahan," pungkasnya. 

Tags

Terkini