PEKANBARU (RA) - Penelusuran terhadap dugaan perundungan di SDN 108 Pekanbaru masih berlangsung. Tim Pencari Fakta (TPF) Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru masih mencari fakta lainnya terkait dugaan perundungan di sekolah itu.
Mereka hingga kini belum menemukan fakta baru dalam dugaan perundungan tersebut. Padahal tim sempat mendapati fakta terjadi perundungan di sekolah itu.
Dugaan perundungan yang terjadi di sekolah tersebut berujung maut. Seorang murid di sekolah itu berinisial MAR (13) meninggal dunia diduga akibat perundungan pada pekan kemarin.
"Kita sudah bentuk TPF sesuai arahan Pak Wako, tim ini bekerja mencari fakta di tentang kejadian di sekolah itu," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi, Sabtu (29/11).
Menurutnya, tim masih menghimpun fakta yang ada. Ia menyadari ada banyak versi kejadian dalam dugaan perundungan tersebut.
"Sekarang ini kan ada versi ini dan versi itu, maka perlu kita pastikan lagi," jelasnya.
Masykur menyebut bahwa tim masih menghimpun informasi lebih lanjut di sekolah. Mereka bukan hanya meminta keterangan dari kepala sekolah dan guru.
Mereka sampai saat ini belum mengambil tindakan tegas terhadap guru maupun murid yang diduga terkait dugaan perundungan. Tim masih menghimpun fakta demi fakta untuk menguak misteri kematian MAR.
"Kita juga meminta keterangan pihak lain terkait dugaan perundungan di sekolah itu," pungkasnya.