PEKANBARU (RA) - Masyarakat Kota Pekanbaru diimbau mewaspadai banjir seiring memasuki musim penghujan. Ada sejumlah wilayah rawan banjir, sesuai hasil pemetaan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru di lapangan.
Wilayah rawan banjir tersebut berada di lima kecamatan di Kota Pekanbaru. Kawasan paling rawan banjir ada di Kecamatan Rumbai.
Total tiga kelurahan termasuk rawan banjir di kawasan itu akibat luapan aliran Sungai Siak. Kelurahan tersebut yakni Palas, Sri Meranti dan Meranti Pandak.
Kawasan lainnya yang rawan banjir seperti Kelurahan Sialang Munggu di Kecamatan Tuah Madani. Lalu Kelurahan Sail dan Kelurahan Sialang Sakti di Kecamatan Tenayan Raya.
Kemudian Kelurahan Sungai Sibam di Kecamatan Bina Widya. Ada juga Kelurahan Perhentian Marpoyan dan Kelurahan Sidomulyo Timur di Kecamatan Marpoyan Damai.
Tim BPBD Kota Pekanbaru sudah melakukan pemantauan terhadap lokasi rawan banjir. Mereka juga mengajak kerjasama dari camat, lurah dan warga mengantipasi banjir di kawasan rawan banjir.
"Kami tidak hanya melakukan pemantauan dan pemetaan, tapi juga mengajak kerjasama semua pihak dalam mengantisipasi banjir," kata Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Iwa Gemino, Rabu (24/9).
Menurutnya, warga di sekitar aliran sungai mesti mewaspadai ancaman banjir. Kewaspadaan ini seiring perubahan cuaca memasuki penghujan pada bulan September.
"Kami imbau agar kesiapsiagaan dari dampak banjir, terutama di aliran Sungai Sail dan Sungai Siak," terangnya.
Iwa menambahkan bahwa jalanan yang rawan banjir juga jadi perhatian. BPBD Kota Pekanbaru pun berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pengerukan di kawasan rawan banjir.
"Walau sungai sudah dilakukan normalisasi, masyarakat harus tetap waspada. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait," paparnya.