PEKANBARU (RA) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Tekad Indra Pradana Abidin, mengingatkan tim panitia seleksi (pansel) agar bekerja profesional dan transparan setelah empat nama calon Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani dinyatakan lolos administrasi.
Keempat kandidat tersebut yakni dr Abdullah Qayyum, Ir Adi Darma, dr Dedy Khairul Ray, dan Walman Pakpahan SKM.
Menurut Tekad, RSD Madani yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sudah banyak menyedot anggaran Pemko, namun kinerjanya masih jauh dari harapan.
"Tim pansel harus profesional dan bebas dari intervensi pihak mana pun. Pilihlah direktur yang benar-benar mampu menyehatkan rumah sakit ini dan merubah paradigma agar menjadi rumah sakit terbaik di Kota Pekanbaru," kata Tekad, Rabu (24/9/2025).
Ia menilai RSD Madani memiliki posisi strategis sebagai salah satu rumah sakit rujukan utama di Pekanbaru. Namun perbaikan manajemen mutlak dilakukan agar pelayanan publik bisa meningkat.
"Silakan lakukan seleksi secara profesional. Dikaji betul visi, misi, dan kemampuan calon direktur dalam mengelola RSD Madani agar bisa bersaing dengan rumah sakit swasta," tambahnya.
Tekad mengungkapkan, fasilitas dan peralatan medis di RSD Madani sebenarnya sudah cukup memadai. Persoalan utama justru ada pada pola tata kelola.
"Kami yakin peralatan di RSD Madani sangat bagus, tapi manajemennya memang butuh pembenahan serius. Direkturnya harus punya mental yang kuat," tegas politisi PDIP tersebut.
Ia menambahkan, siapa pun yang nantinya terpilih harus siap menghadapi tantangan besar, mulai dari tata kelola pelayanan, pembenahan SDM, hingga transparansi keuangan.
"Rumah sakit kita ini terlalu banyak intervensi dari kanan, kiri, atas, dan bawah. Jadi, direktur yang terpilih harus benar-benar kompeten dan punya jiwa petarung yang kuat," tutup Tekad.